Langsung ke konten utama

The Harbor is As Important As The Sea


Dear Allah,

I'm currently in need of a protector in the form of human.

I always portrayed myself as a wanderer whale, whereas I'm actually nothing but a seagull. I want not only the sea, but the lean harbor to stay and sunbathe 'till the next sea adventure come, and to be back to that harbor whenever I'm tired.

I live in fear everyday.

I need people around me to support this idea, but unlucky circumstances, perhaps, made their hearts stones.

Therefore, can you please send me a home where I could express and fight for Thou?


.

Bogor, 1 January 2025

kucingmasjid_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Husband, Everywhere is A Dying City

I understand why overthinking is a bad habit, not just a psychological issue, sometimes it can even lead to sins — lots of them. But we live in a dying city, although just like in everywhere else. It's so tiring to see such a fast-paced world. No rest, no emotion, people race to reach higher places... Although how high is high enough? I don't know. I'm dreaming of a simple and unsophisticated life. Anyway in the surah Quraish, a blessed person has enough to eat and is safe against fear. No Ferrari, no 4-storey house, no Gucci... Just a simple meal and protection. And yes, that's true... How much can you eat before your stomach exploded?  We don't need a lot... We just need simple things... الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4) But today, even food and security is a privilege, so are housing, clothing, healthcare, and education. Indeed, we live in a crossroad of ideologies. This world — that's dying — has developed Capitalism to its finest. ...

Membedah Baqa' dalam Diri

Manusia fitrahnya memang dilengkapi dengan naluri-naluri ( gharaiz ( plural ), gharizah ( singular )). Yang pertama ada naluri ingin menyembah sesuatu ( gharizah tadayyun ), kemudian naluri ingin mencintai ( gharizah nau' ), dan terakhir naluri mempertahankan diri ( baqa' ). Bagi orang yang pernah membaca kitab ulama kontemporer, Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani pasti aware  dengan naluri alamiah manusia ini. Mempunyai naluri itu tidak dosa, karena mau bagaimana lagi? Itu sudah karakter alami manusia. Jadi, pahala dan dosa hanya berlaku dalam konteks bagaimana cara manusia memuaskan naluri itu, dengan cara-cara yang halal kah atau haram? Sepertinya dalam analisis saya terhadap diri sendiri, naluri saya yang paling dominan adalah baqa' . Ego saya sangat keras dan tinggi, dan jika tidak didudukkan saya tahu saya sangat berpotensi membuat dosa karena hal itu suatu hari nanti. Kemudian akhir-akhir ini saya kembali berada di persimpangan jalan dimana gharizah baqa'  saya tersent...

MONOLOGUE DISCUSSION #1: Apakah Usulan Pelaksanaan Sistem Ekonomi Islam Intoleran?

  (video lebih lengkap ada di Instagram / Tiktok @kucingmasjid_) Rekan-rekan pasti pernah mendengar tentang sistem ekonomi Islam ya? Mungkin secara umum ataupun secara detail… Jadi, beberapa tahun terakhir ini saya mulai memiliki ketertarikan mempelajari sistem ekonomi Islam; membaca buku-buku ekonomi Islam, ikut webinar, atau bahkan diskusi dua arah dengan orang-orang yang lebih mafhum. Terbesit di dalam benak saya tuh… wah masya Allah ya sistem ekonomi Islam ini itu super daebak, wanbyokhae , ajib yang pasti bakal membawa maslahat kalau bisa direalisasikan. Tapi sembari itu, dalam benak saya perang pemikiran langsung was wus was wus , ibarat melakukan diskusi tapi ‘monolog’ dengan sudut hati saya yang ingin meng- counter attack ideasi pelaksanaan sistem ekonomi Islam itu sendiri di era yang katanya ‘modern’ ini, sambil juga otak saya mereka ulang opini banyak orang di sekitar saya yang merasa sistem ekonomi Islam tersebut terlalu utopis untuk saat ini. Namun, benarkah de...